Konfigurasi DHCP
Manfaat DHCP juga bisa Anda dapatkan pada waktu menggunakan Linux. Pada artikel ali ini, kita akan mengonfigurasi Linux sebagai DCHP server. Tidak perlu takut – karena sebenarnya mudah.
Untuk membangun DHCP Server kita perlu menginstalasi dhcpd. Anda bisa mendapatkannya dari ftp://ftp.isc.org/isc/dhcp/dhcp-3.01.tar.gz, CD distro Linux Anda, atau CD PC Media. Setelah dapat instalasi paket tersebut. Untuk menginstal dari source code jalankan perintah: tar -xzvf dhcp-3.0.1.tar.gz
Kemudian, masuk ke subdirektori dhcp-3.0.1, lalu ketik:
./configure
make
make install
2. Tentukan Parameter Global (1)
Langkah pertama dalam mengonfigurasi DHCP server adalah membuat file konfigurasi. Konfigurasi DHCP server terdapat pada file /etc/dhcpd.conf. File ini berisi sejumlah perintah konfigurasi yang mengendalikan server dan menyediakan informasi konfigurasi kepada client. Banyak opsi konfigurasi yang dapat diatur, tetapi di sini kita akan memilih yang sering digunakan. Di sini kita tentukan waktu maksimum pemberian alamat IP adalah 604800 detik, sedangkan waktu default selama 86400 detik. Pada file /etc/dhcpd.conf tambahkan baris berikut:
# Define global values
default_lease_time 86400;
max_lease_time 604800;
3. Tentukan Parameter Global (2)
Masih dalam paramter global, di sini kita akan menggunakan subnet mask 255.255.255.0. Nama domain yang akan kita gunakan adalah pcmedia.co.id. DNS server ada di 192.168.1.2 dan 192.168.1.3, sedangkan POP3 server dan SMTP server keduanya ada di 192.168.1.3 . Pada baris berikutnya tambahkan baris berikut:
option domain “contoh.com”;
option domain_name_servers 192.168.1.2,
192.168.1.3;
option subnet_mask 255.255.255.0;
option pop-server 192.168.1.3;
option smtp-server 192.168.1.3;
4. Tentukan Range Alamat
Di sini kita akan menggunakan jaringan kelas C 192.168.1.0 dengan netmask default 255.255.255.0. Alamat router 192.168.1.215, sedangkan alamat broadcast 192.168.1.255.
Range alamat IP untuk client adalah 192.168.1.10 sampai 192.168.1.200 dan 192.168.1.210 sampai 192.168.1.240.
Manfaat DHCP juga bisa Anda dapatkan pada waktu menggunakan Linux. Pada artikel ali ini, kita akan mengonfigurasi Linux sebagai DCHP server. Tidak perlu takut – karena sebenarnya mudah.
Tambahkan:
# Define dynamic address range for the subnet
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {range 192.168.1.10 192.168.1.200;
range 192.168.1.210 192.168.1.240;
option broadcast-address 192.168.1.255;
option routers 192.168.1.215;}
5. Tentukan Konfigurasi Khusus Host
Host yang memerlukan konfigurasi khusus dapat diatur dalam pernyataan host. Sebagai contoh di sini:
# Host statements for clients with static
IP addresses
host ns {hardware ethernet 12:34:56:78:AB:CD;
fixed_address 192.168.1.5;}
host router {hardware ethernet 00:80:C7:A1:10:5C;
fixed address 192.168.1.215;}
Restart DCHP server dengan perintah /usr/sbin/dhcpd restart.
6. Konfigurasi DHCP C Client
Untuk mengonfigur DHCP client Anda perlu memodifikasi file /etc/sysconfig/network dan file konfigurasi perangkat jaringan pada direktori /etc/sysconfig/network-scripts.
Pada file /etc/sysconfig/network ubah baris berikut sehingga menjadi:
NETWORKING=yes
Pada file /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 ubah
baris berikut sehingga menjadi:
DEVICE=eth0
BOOTPROTO=dhcp
ONBOOT=yes
Masalah Konfigurasi
Pada client tertentu (Windows 98 misalnya), Linux harus bisa mengirim paket ke alamat IP 255.255.255.255. Namun, Linux menggantinya ke alamat broadcast subnet lokal (di sini, yaitu 192.168.1.255). Hal ini tidak lagi menjadi masalah pada kernel 2.2 ke atas, tetapi pada kernel 2.1 dan semua versi kernel di bawahnya hal tersebut merupakan masalah – DHCP client tidak dapat melihat pesan dari DHCP server. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membuat rute host dari alamat interface jaringan Anda ke 255.255.255.255. Perintah yang digunakan bervariasi dari versi ke versi. Yang paling mudah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar